Bendungan Way Rilau/ Kali Akar

Bendungan dibangun pada tahun 1917 selama pemerintahan Belanda itu, digunakan sebagai sumber air untuk memenuhi kebutuhan air minum bagi penduduk Tanjung Karang dan lingkungannya Lampung.Namun, karena keindahan bentuk dan tempat yang dikelilingi oleh hutan yang masih hijau dan subur, tempat ini akhirnya berubah menjadi daya tarik wisata.Potensi wisata bendungan mampu menarik wisatawan lokal, terutama pada akhir pekan untuk berhenti dan melakukan perjalanan sambil menikmati air jernih yang mengalir di sungai cukup cepat.kegiatan berbagai pengunjung dapat melakukan dari mengambil gambar atau hanya makan ditepian mangsa.Beberapa legenda dimasukkan ke obyek wisata ini pun setiap kali menarik wisatawan baik lokal maupun dari luar kota Lampung.Presa sehingga Rilau / Kali Akar memiliki aliran sungai yang jernih, beberapa wisatawan dan penduduk lokal sering ikan di sana.Untuk memancing ini wisatawan harus membawa peralatan memancing mereka sendiri.