Museum Lampung
Tidak seperti daerah lain, Lampung memiliki museum yang mengabadikan sejarah provinsi paling selatan Pulau Sumatera. Nama museum adalah Museum Lampung "Ruwa Jurai". Museum ini terletak di Jl. Zainal Arifin Pagar Alam No. 64, Rajabasa, Bandar Lampung, tempat ini begitu strategis. Hanya beberapa ratus meter dari terminal bus dan dekat pintu Rajabasa UNILA kampus.
Museum Negeri Lampung diresmikan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Prof Dr Fuad Hasan pada 24 September 1988. Pembukaan museum ini bertepatan dengan peringatan Hari Aksara Internasional, yang berfokus pada PKOR Halim cara. Pembangunan museum sebenarnya dimulai sekitar 1975 dan inovatif dilaksanakan pada tahun 1978.
Menurut data dari 2011, Museum toko Lampung "Ruwa Jurai" sekitar 4735 buah koleksi. koleksi benda-benda dibagi menjadi 10 jenis, yaitu geologika koleksi, Biologika, etnografika, Historika, numismatik / heraldika, filologika, keramologika, seni dan teknografika.
Koleksi di sebagian etnografika yang datang ke 2.079. koleksi Etnografika mencakup berbagai benda dibuat oleh manusia bahwa proses manufaktur dan penggunaannya adalah ciri khas budaya masyarakat Lampung.
Di antara koleksi ditampilkan, antara ornamen lainnya dari dua kelompok adat yang dominan di Lampung, yaitu Sei Bathin (Peminggir) dan Pepadun. Kedua kelompok adat masing-masing memiliki kekhasan dalam hal ritual tradisional dan aksesoris yang digunakan.
Peminggir ritual dan adat istiadat masing-masing splined Pepadun ditampilkan ritual kelahiran, ritual grinding gigi sebelum dewasa, ritual pernikahan sampai ritual kematian. Selain itu, beberapa peninggalan prasejarah, zaman Hindu-Buddha, kedatangan Islam, kolonialisme dan pasca-kemerdekaan juga ditampilkan dalam bagian terpisah.
Museum Lampung
Reviewed by Desagame
on
Oktober 10, 2019
Rating:
Tidak ada komentar